MAKALAH
ORIGAMI DAN MAKRAME
KELOMPOK 10
DITA APRILIA :14186206292
ENGGAR
PRATIWI :14186206294
NURUL BAITI :14186206346
PRESTIVA DESI C.D.A :14186206351
Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI
TULUNGAGUNG
Jalan Mayor
Sujadi Timur No.7 Tulungagung - Jawa Timur
Telp/Fax
: 0355-321426 email : info@stkippgritulungagung.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Origami dan
Makrame tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian origami dan makrame serta cara
membuatnya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Origami dan Makrame.
Tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu terselesainya penyusunan makalah ini.
1.Bapak Drs. H. Djoko Edy Yuwono, M.M selaku ketua
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2.Bapak M. Reyhan
Florean, M.Pd selaku dosen pengajar
mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan pembimbing tersusunnya makalah ini.
3.Anggota kelompok 10 yang telah menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahannya. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha yang telah dilakukan dalam penyusunan
makalah ini.. Amin
Tulungagung,
Oktober 2015
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................
1. 1.
Latar Belakang....................................................... 4
1. 2.
Rumusan Masalah............................................... 4
1. 3.
Tujuan..................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................
2. 1.
Pengertian origami................................................ 5
2. 2.
Cara membuat origami......................................... 7
2. 3.
Pengertian makrame............................................ 8
2. 4.
Cara membuat
makrame....................................13
BAB III PENUTUP.................................................................
3. 1.
Kesimpulan.......................................................... 15
3. 2.
Saran..................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Seni rupa merupakan sebuah konsep
atau nama dari salah satu cabang seni yang bentuk atau wujudnya terdiri dari
unsur-unsur rupa yang berupa gbidang, garis, tekstur, bentuk, ruang dan warna.
Unsur-unsur rupa tersebut disusun dengan sedemikian rupa ke dalam sebuah pola
tertentu. Bentuk dari karya seni rupa merupakan rangkaian dari keseluruhan
unsur-unsur rupa yang disusun dalam sebuah komposisi atau struktur yang
bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut tidak hanya sekedar akumulasi atau kumpulan
beberapa bagian yang tidak bermakna, namun dibuat dengan menggunakan prinsip
tertentu. Makna dari sebuah bentuk karya seni rupa tidak ditentukan dengan
sedikit atau banyaknya unsur yang membentuknya, melainkan dari sifat komposisi
atau struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas dari keseluruhan sebuah
karya seni lebih penting jika dibandingkan dengan jumlah bagian-bagiannya.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1) Apa pengertian
dari origami?
2) Bagaimana cara
membuat origami?
3) Apa pengertian
dari makrame?
4) Bagaimana cara
membuat makrame?
1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui
pengertian dari origami
2) Untuk
mengetahui cara membuat origami
3) Untuk mengetahui
pengertian dari makrame
4) Untuk
mengetahui cara membuat makrame
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ORIGAMI
Origami adalah kesenian tradisional melipat
kertas jepang, yang dimulai pada pertengahan 1900-an dan telah berkembang
menjadi sebuah bentuk seni modern. Tujuan dari seni ini adalah untuk mengubah
kertas menjadi bentuk-bentuk lipatan melalui teknik-teknik melipat, dan dengan
demikian penggunaan lem tidak diperlukan dalam origami. Dasar dari lipatan
origami sebenarnya sederhana,namun lipatan dasar tersebut dapat di kombinasikan
dengan variasi yang berbeda sehingga membentuk suatu lipatan yang rumit.
Origami memiliki 15 bentuk dasar, antara lain book base, cup board base, organ
base, kite base, diamond base, fish base, dan square base.
Manfaat origami selain untuk kesenangan adalah
untuk merangsang kekreatifitasan, melatih kecepatan dalam melakukan gerak
motorik tangan, sekaligus melatih daya ingat. Hampir setiap tahun selalu ada
penemuan bentuk origami terbaru. Tiap temuan bentuk origami terbaru dikirimkan
ke perkumpulan origami yang berpusat di jepang. Setidaknya dalam setahun masuk
ribuan bentuk origami terbaru. Temuan baru itu akan dipatenkan dan dimasukkan
dalam kalender penemuan origami. Semacam buku Guiness Book of Record.
MACAM- MACAM ORIGAMI
1. ORIGAMI
BERGERAK
Origami bukan hanya terdiri dari objek diam, tapi ada juga yang
bisa bergerak. Biasanya gerakan origami dibantu dengan menggunakan tangan untuk
menciptakan gerakan layaknya sedang terbang, mengepakkan sayap, melompat, atau
membuka mulut. Contoh dari origami aksi yang sangat populer adalah origami
kodok yang bisa melompat ketika ujung belakangnya di tekan dan juga pesawat
terbang atau suriken (senjata rahasia ninja) yang bisa terbang saat dilempar.
2. ORIGAMI
MODULAR
Origami
modular sering disebut juga sebagai origami 3D (tiga dimensi). Origami modular
merupakan origami yang disusun dengan beberapa lipatan kertas yang berbentuk
sama. Biasanya lipatan modul bentuknya cukup sederhana, tetapi untuk
menyusunnya menjadi suatu objek tertentu sangatlah sulit dan membutuhkan waktu
yang cukup lama.
3.
Origami Basah (Wet-Folding Origami)
Origami basah
merupakan seni melipat kertas yang cara pembuatannya menggunakan kertas basah
dan biasanya dibasahi secara sengaja. Setelah itu baru mulai membentuk origami,
lalu dibiarkan hingga kering. Kertas yang lembab lebih mudah untuk dibentuk dan
cenderung memiliki geometri yang lebih fleksibel dibanding dengan kertas
kering. Dalam origami basah, ketrampilan seorang seniman sangat dibutuhkan,
karena dalam seni ini tidak hanya melipat tapi juga membentuk permukaan objek
seperti tonjolan dan lekukan, sehingga hasilnya bisa sempurna.
4.
Origami Murni (Pureland
Origami)
Origami murni
merupakan jenis seni melipat kertas dengan aturan yang sangat ketat dan hanya
boleh memakai lipatan langsung. Jenis origami yang satu ini dikembangkan oleh
seniman origami asal Inggris yang bernama John Smith sekitar tahuun 1970-an,
tujuannya untuk membantu orang belajar origami khususnya buat orang yang
memiliki keterbatasan fisik motorik.
5. Tesselasi Origami
(Origami Tesselations)
Tesselasi
origami merupakan seni membentuk susunan ubin kertas yang dilipat dengan
sedemikian rupa sehingga menghasilkan bidang yang beraturan dan dikerjakan
dalam bidang dua dimensi.
6. Kirigami
Sebagian orang menambahkan kirigami sebagai
bagian dari seni origami karena adanya kemiripan nama dan juga adanya unsur
melipat kertas pada seni ini. Tetapi, dalam seni origami tradisional tidak
mengenal istilah yang disebut dengan kirigami, karena istilah kirigami sendiri
baru dikenal sekitar abad ke-20. Kirigami ini merupakan seni melipat dan
memotong kertas untuk membentuk sebuah objek seni.
2.2 CARA
MEMBUAT ORIGAMI BURUNG
BAHAN ORIGAMI:
Kertas Origami
CARA MEMBUAT
- Pertama, lipat kertas origami secara diagonal pada kedua bagiannya,
- kemudian kita buka lipatan pada bagian kiri dan kanan lalu tarik ke bagian tengah diagonal kertas.
- Lipat ujung kertas atas ke bagian belakang, dan lipat sisi tersebut ke bagian tengah.
- Selanjutnya, ambil ujung kertas atas yang sudah dilipat ke bagian belakang tadi, keluarkan ujungnya lalu buat lipatannya.
- Lakukan langkah yang sama pada bagian lain untuk membuat kaki burung.
- Lipat bagian calon kaki ke dalam untuk membuat kaki si burung merpati, dan lipat bagian tersebut ke dalam.
- Untuk membuat bagian kepala burung merpati, lipat ujung atasnya ke bagian dalam dan jangan lupa untuk membentuk bagian ekornya.
2.3 Pengertian Makrame
Kata makrame berasal dari bahasa Turki. Dengan
tulisan Ma-kra’ma atau Miqramah. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, dijelaskan: bahwa makrame adalah bentuk suatu kerajinan
simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang pada awal atau akhir suatu
tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga
terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
Kerajinan menyimpul atau mengikat tali sudah
lama dikenal di Negara kita. Sebagai contoh dapat kita lihat alat penangkap
ikan, seperti jala, jarring, bahkan perlengkapan pakaian, seperti topi, sarung
tangan, kaos kaki, keranjang atau tas, dan masih banyak lagi contoh yang
lainnya, yang semuanya dikerjakan dengan teknik simpul, dengan mengandalkan
ketrampilan tangan, tanpa menggunakan alat bantu mesin.
Dari kebiasaan membuat simpul yang fungsional
dan artistik itu pada akhirnya muncul seni kerajinan yang khusus menggunakan
teknik ikat-mengikat tanpa tujuan menguatkan benda lain seperti yang semula
dilakukan.
Banyak jenis kerajinan makrame yang sepenuhnya
merupakan kegiatan ikat mengikat yang tidak untuk mengikatkan ujung sesuatu
tenunan seperti yang semula dilakukan. Di antara jenis-jenis kerajinan simpul
atau makrame yang sering kita lihat adalah hasil karya berupa: ikat pinggang,
penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung
tanaman, gorden, gelang, topi, rompi, taplak meja dan sebagainya. Pokoknya
demikian banyak benda yang dapat dibuat dengan teknik makrame atau menyimpul.
Sedangkan menurut Bandi Soban yang diposting
di internet, mengungkapkan bahwa makrame adalah kerajinan tangan simpul-menyimpul
dengan menggunakan berbagai macam benang. Selain itu, Cut Kamaril (2002: 4.73)
mengungkapkan bahwa makrame adalah membuat hiasan atau benda pakai yang
menggunakan bahan tali-temali dengan teknik pilin, anyam atau simpul.
Simpul-simpul
Dasar Dalam Pembuatan Seni Kerajinan Makrame
1.
Simpul Kepala
Untuk ini diperlukan tali yang
direntangkan sebagai tempat menyimpulkan simpul kepala. Simpul-simpul ini
dibuat berulang dengan jumlah sesuai kebutuhan.
2.
Simpul Rantai
3. Simpul Mati
Dalam bahasa
Sunda simpul mati disebut “cangreud mulang” sebaliknya simpul hidup disebut
dengan istilah “tali sorog”. Dikatakan simpul mati ikatannya kuat sehingga
susah dibuka, sedangkan simpul hidup ikatannya cukut kuat, tetapi sangat mudah
untuk dibuka kembali.
4.
Simpul Tunggal
Hasil
simpulannya akan tampak seperti tangga. Variasi bentuk dapat diputar kekiri
atau kekanan. Sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi
yang menarik.
5. Simpul Ganda
Ikuti langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali
yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Variasi
simpul ganda dapat dilihat pada gambar di Bawah ini,. Sedangkan pada gambar
paling bawah kita dapat melihat gabungan antara dua macam simpul.
6. Simpul Gordin
Simpul ini dibuat untuk membuat variasi ikatan, merupakan deretan
simpul yang hampir menyerupai garis yang bergandengan terputus-putus. Simpul
ini dapat dibuat dalam berbagai variasi, diantaranya: vertikal, diagonal dan
horizontal. Kegunaan simpul diperuntukan untuk membuat variasi ikatan dalam
membuat gordin, tirai, atau partisi ruang.
2.4 Cara
Membuat Gantungan Kunci Makrame
Bahan:
Tali cord (kurang lebih 1m)
Monte (manik-manik)
Kolong gantungan kunci
Alat:
Gunting
korek api/lem
CARA MEMBUAT:
1.
Masukkan monte/manik-manik kedalam tali cord sama
panjang
2. Kemudian buat anyaman seperti gambar ini
3.
Pasang monte pada kedua tangan lalu ikat ujungnya. Agar ikatan lebih kuat
diberi lem atau korek api.
4.
Pasang gantungan kunci dengan sisa tali cord pada bagian atas kepala.
5.
Gantungan kunci telah selesai.
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
Origami adalah kesenian tradisional melipat
kertas jepang, yang dimulai pada pertengahan 1900-an dan telah berkembang
menjadi sebuah bentuk seni modern. Tujuan dari seni ini adalah untuk mengubah
kertas menjadi bentuk-bentuk lipatan melalui teknik-teknik melipat, dan dengan
demikian penggunaan lem tidak diperlukan dalam origami.
Makrame adalah membuat hiasan atau benda pakai
yang menggunakan bahan tali-temali dengan teknik pilin, anyam atau simpul.
3.2 SARAN
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik
dan saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki dan menyempurnakan
makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih. Penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Kidz,
Neza.2012.makrame. (online).
(http://nieza-kidz.blogspot.co.id/2012/07/makrame_11.html),diakses
tanggal 23 Oktober 2015
Juki,
Cara.Inilah macam-macam origami yang mungkin belum kamu ketahui. (online)
(http://carajuki.com/inilah-macam-macam-origami-yang-mungkin-belum-kamu-ketahui/),
diakses tanggal 23 Oktober 2015
Asya,
Warbie.Cara sederhana membuat origami binatang yang lucu. (online).
(http://warbiasya.com/cara-sederhana-membuat-origami-binatang-yang-lucu/),
diakses tanggal 23 Oktober 2015
Hadi,
Qolbunhadi. Inilah pengertian seni kerajinan makrame dan cara membuatnya.
(online).
(http://www.qolbunhadi.com/inilah-pengertian-seni-kerajinan-makrame-dan-cara-membuatnya/),
diakses tanggal 23 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar