Kamis, 31 Desember 2015

Tugas setelah UTS

BERKARYA SENI RUPA DWI MATRA



KOLASE

Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu.

BAHAN: 
  • Kertas Pelangi
  • Lem
  • Binatang
  • Daun- daunan kering
  • Formalin (untuk mengawetkan binatang dengan cara disuntikkan)

Cara Membuat kolase :
  1. Siapkan bahan dari binatang, tumbuh tumbuhan kering, lem kertas pelangi
  2. Tempelkan potongan daun-daun  (atau gambar lain yang kalian inginkan)
  3. Rencanakan penempelan binatang yang sudah di awetkan pada gambar yang sudah kamu buat.
  4. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  5. Tempelkan binatang yang sudah di awetkan tadi.
  6. Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahakan tempelan dau maupun binatang  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.

 KOLASE HEWAN






MONTASE
Pengertian Montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu komposisi gambar-gambar  yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber.  Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis karya tersebut.


Adapun langkah-langkah dalam pembuatan montase, yaitu:
  1. Sediakan alat dan bahan:

a.       Majalah, koran, gambar-gambar yang akan dijadikan montase

b.      Gunting

c.       Lem

d.      Buku gambar sebagai tempat menempelkan gambar
      2. Potonglah gambar-gambar dari majalah yang akan dijadikan montase, misalkan badan dan kepala     berbeda
      3. Guntinglah gambar tersebut yang dirasakan sudah cocok 
      4. Tempelkan gambar pada buku gambar yang sudah disiapkan dengan menggunakan lem
      5. Lihat hasil montase yang dibuat.






M3
Kegiatan melipat, menggunting dan menempel (M3) merupakan permainan menciptakan kreasi bentuk dengan menggunakan bahan kertas (berwarna).
BAHAN:
  • Kertas origami
  • Lem
  • Gunting
  • Buku gambar
Cara membuat:
  1. Lipatkah kertas lipat menjadi 4 bagian dan 1 kali lagi hingga membentuk segitiga
  2. Guntinglah lipatan tersebut sesuai keinginan bentuk
  3. Buka lipatan
  4. Tempelkan kertas hasil guntingan tersebut pada buku gambar
  5. Diikuti dengan guntingan dan bentuk-bentuk lain. Sangat mudah bukan, selain menghasilkan karya yang indah juga dapat melatik gerak motorik halus anak, melatih kesabaran anak dan pastinya sangat menyenangkan. Silakan mencoba....:)







BERKARYA SENI RUPA TRI MATRA (3 DIMENSI)


MEMBUTSIR

Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek. Bahan yang biasa digunakan adalah tanah dan plastisin. Selain membutsir dengan tangan yang diremas-remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut butsir atau sudip.
BAHAN:
Sabun
Pensil
Alat ukir pipih
Pisau
Amplas 

Cara membuat:
  1. Pikirkan pola gambar
  2. Buat sketsa gambar disabun dengan pensil 
  3. Ukir bagian luar gambar dengan pisau atau alat ukir pipih
  4. Hati- hati dalam mengerjakan, pastikan sabun nampak sketsa bentuk hewan
  5. Setelah selesai rapikan dengan amplas







TOPENG KERTAS
BAHAN:
  1. Koran
  2. Tepung kanji
  3. Air
  4. Cat ( pilih cat sesuai selera )
Cara membuatnya :
  1.  Sebelum hari H pembuatan Topeng, rendam terlebih dahulu Koran bekas di ember dengan cara disobek- sobek dan diremas- remas.
  2. Jika belum hancur, blender koran sampai menjadi bubur koran.
  3. Setelah siap pembuatan, siapkan cetakan. 
  4.  Setelah itu siapkan tepung kanji dan air panas, jangan banyak-banyak tepung nya sesuaikan saja, masalahnya bau tepung lembap. Sebelum di campur dengan tepung dan air panas lebih baik bubur Koran tersebut di tiriskan dulu. Setelah di campur semua bahan dan diaduk dengan merata. Selanjutnya silahkan ditempelkan ke cetakan dan siap untuk dijemur. Sebelum dijemur sebaiknya antara cetakan dan bubur kertas diberi kertas tisu atau lainnya yang gunanya agar tidak lengket saat hasilnya di angkat dari cetakan. Langsung dah dijemur di panas sinar matahari yang terik
  5. Kalau sudah kering. Tahap selanjutnya adalah proses pengecatan. Kertas itu sifatnya menyerap cairan. Biar hemat cat, usahakan sebelum di cat itu permukaan topeng dipoles dulu pake lem. Hasilnya tidak hanya hemat cat tapi juga bikin kinclong.
  6. Ok, tinggal dilukis saja itu topeng sesuai selera.



  



WAYANG SUKET
  
Wayang Suket atau rumput adalah seni pertunjukan multimedia yang merupakan eksplorasi inovatif dari seni pertunjukan yang tradisi (kulit) yang dipadu dengan teater, tari dan musik. Selain itu, lakon dalam wayang suket juga tidak selalu diceritakan oleh dalang melalui karakter wayang, tapi dimainkan juga oleh personal lainnya dalam bentuk teater dan tari. Dialog bukan Cuma milik dalang, tapi juga terjadi di antara pemain dan dalang.









ORIGAMI

Origami adalah kesenian tradisional melipat kertas jepang, yang dimulai pada pertengahan 1900-an dan telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni modern. Tujuan dari seni ini adalah untuk mengubah kertas menjadi bentuk-bentuk lipatan melalui teknik-teknik melipat, dan dengan demikian penggunaan lem tidak diperlukan dalam origami.Dasar dari lipatan origami sebenarnya sederhana,namun lipatan dasar tersebut dapat di kombinasikan dengan variasi yang berbeda sehingga membentuk suatu lipatan yang rumit. Origami memiliki 15 bentuk dasar, antara lain book base, cup board base, organ base, kite base, diamond base, fish base, dan square base.








 MAKRAME

Seni Kerjainan Makrame adalah seni kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk menciptakan aneka ragam aksesoris dan produk. Seni ini juga maerupakan salah satu contoh seni rupa terapan.










MENGANYAM
 
Menganyam berarti mengatur bilah atau lembaran-lembaran secara tindih- menindih dan silang menyilang. Bilah atau lembaran- lembaran yang diatur tersebut dapat berupa bambu, daun pandan, janur, kertas, rotan, atau kulit binatang. Masyarakat di pedesaan masih banyak yang melakukan pekerjaan menganyam. Mereka membuat hiasan dinding, alat dapur, tikar, dinding anyaman bambu, dan peralatan rumah tangga untuk dipakai sendiri atau untuk dijual.
Bahan yang bisa digunakan untuk dianyam:
1.Daun pandan
2.Rotan
3.Bambu
4.Janur
5.Daun lontar
6.Kertas
7.Kulit kambing
8.Mendong
9.Enceng gondok
10.Daun pisang